Definisi
Hernia merupakan penonjolan viskus atau sebagian dari viskus melalui celah yang abnormal pada selubungnya.
Hal-hal kunci
- Hernia dinding abdomen sering terjadi dan menyebabkan berbagai gejala.
- Hernia femoralis lebih sering pada wanita daripada pria, namun hernia inguinalis merupakan hernia terbanyak pada wanita.
- Semua hernia femoralis membutuhkan perbaikan segera karena adanya risiko komplikasi.
- Hernia ingunalis dapat diperbaiki tergantung dari gejala.
Tipe
Sering
- Umbilikal/para-umbilikal.
- Inguinal (direk dan indirek).
- Femoral.
- Insisional.
Jarang
- Epigastrik.
- Gluteal, lumbal, obturator.
Patofisiologi
- Defek pada Binding abdomen dapat kongenital) (misalnya: hernia umbilikalis, kanalis femoralis) atau didapat (misalnya akibat suatu insisi) dan dibatasi oleh peritoneum (kantung)
- Peningkatan tekanan intraabdomen lebih lanjut membuat defek semakin lemah dan menyebabkan beberapa isi intraabdomen (misalnya: omentum, lengkung usus halus), keluar melalui celah tersebut.
- Isi usus yang terjebak di dalam kantung menyebabkan inkarserasi (ketidakmampuan untuk mengurangi isi) dan kemungkinan strangulasi (terhambatnya aliran darah ke daerah yang mengalami inkarserasi).
Gambaran Klinis
- Pasien datang dengan benjolan di tempat lokasi hernia.
- Hernia femoralis berada di bawah dan lateral dari tuberkulum pubikum. Biasanya hernia ini mendatarkan garis-garis kulit di lipatan paha dan 10 kali lebih sering terjadi pada wanita dibandingkan pria. 50% kasus merupakan kasus kegawatdaruratan bedah akibat terobstruksinya isi hernia dan 50% dari kasus ini membutuhkan reseksi usus halts. Hernia femoralis tidak dapat dikembalikan ke tempat semula (irreducible).
- Hernia inguinalis dimulai pada bagian alias dan medial terhadap tuberkulum pubikum namun dapat turun lehih luas jika membesar, biasanya mempertegas garis-garis lipatan paha. Sebagian besar ringan dan jarang mengalami komplikasi.
(a) Hernia inguinalis indirek dapat dimasukkan dengan tekanan oleh jari-jari di sekitar cincin inguinalis interna, mungkin seperti leper yang sempit dan banyak terjadi pada pria usia muda (3% per tahun terjadi dengan komplikasi).
(b) Hernia inguinalis direk biasanya memiliki leper yang lebar, sulit dimasukkan dengan penekanan jari-jari tangan dan lebih sering pada pria usia tua (0.3% kasus per tahun mengalami strangulasi).
Tonjolan hernia insisional, biasanya berleher lebar, sulit dikontrol oleh tekanan dan diperjelas dengan menegangkan rektum. Hernia insisional yang besar dan kronis dapat berisi sejumlah besar usus halus dan dapat irreducible atau tidak dapat diperbaiki akibat hilangnya isi perut bagian kanan’.
- Hernia umbilikalis sejati timbul sejak lahir dan mempunyai defek simetris pada umbilikus karena kegagalan menutup.
- Hernia para-umbilikalis terjadi karena defek didapat pada fasia periumbilikalis.
Penatalaksanaan penting
- Nilai hernia untuk: keparahan gejala, risiko komplikasi (tipe, ukuran leher hernia), kemudahan untuk perbaikan (lokasi, ukuran), kemungkinan berhasil (ukuran, banyaknya isi perut kanan yang hilang).
- Nilai pasien untuk: kelayakan operasi, pengaruh hernia terhadap gaya hidup (pekerjaan, hobi).
- Perbaikan dengan bedah biasanya ditawarkan pada pasien-pasien dengan:
a. hernia dengan risiko komplikasi apapun gejalanya
b. hernia dengan adanya gejala-gejala obstruksi sebelumnva.
c. hernia dengan risiko komplikasi yang rendah namun dengan gejala yang mengganggu gaya hidup, dan sebagainya.
Prinsip pembedahan
- Herniotomi: eksisi kantung hernianya saja untuk pasien anak.
- Herniorafi: memperbaiki defek—perbaikan dengan pemasangan jaring (mesh) yang biasa dilakukan untuk hernia inguinalis, yang dimasukkan melalui bedah terbuka atau laparoskopik.
Komplikasi pembedahan
- Hemtoma (luka atau pada skrotum).
- Retensi urin akut.
- Infeksi pada luka.
- Nyeri kronis.
- Nyeri dan pembengkakan testis yang menyebabkan atrofi testis.
- Rekurensi hernia (sekitar 2%).
Hal-hal kunci
- Hernia dinding abdomen sering terjadi dan menyebabkan berbagai gejala.
- Hernia femoralis lebih sering pada wanita daripada pria, namun hernia inguinalis merupakan hernia terbanyak pada wanita.
- Semua hernia femoralis membutuhkan perbaikan segera karena adanya risiko komplikasi.
- Hernia ingunalis dapat diperbaiki tergantung dari gejala.
Tipe
Sering
- Umbilikal/para-umbilikal.
- Inguinal (direk dan indirek).
- Femoral.
- Insisional.
Jarang
- Epigastrik.
- Gluteal, lumbal, obturator.
Patofisiologi
- Defek pada Binding abdomen dapat kongenital) (misalnya: hernia umbilikalis, kanalis femoralis) atau didapat (misalnya akibat suatu insisi) dan dibatasi oleh peritoneum (kantung)
- Peningkatan tekanan intraabdomen lebih lanjut membuat defek semakin lemah dan menyebabkan beberapa isi intraabdomen (misalnya: omentum, lengkung usus halus), keluar melalui celah tersebut.
- Isi usus yang terjebak di dalam kantung menyebabkan inkarserasi (ketidakmampuan untuk mengurangi isi) dan kemungkinan strangulasi (terhambatnya aliran darah ke daerah yang mengalami inkarserasi).
Gambaran Klinis
- Pasien datang dengan benjolan di tempat lokasi hernia.
- Hernia femoralis berada di bawah dan lateral dari tuberkulum pubikum. Biasanya hernia ini mendatarkan garis-garis kulit di lipatan paha dan 10 kali lebih sering terjadi pada wanita dibandingkan pria. 50% kasus merupakan kasus kegawatdaruratan bedah akibat terobstruksinya isi hernia dan 50% dari kasus ini membutuhkan reseksi usus halts. Hernia femoralis tidak dapat dikembalikan ke tempat semula (irreducible).
- Hernia inguinalis dimulai pada bagian alias dan medial terhadap tuberkulum pubikum namun dapat turun lehih luas jika membesar, biasanya mempertegas garis-garis lipatan paha. Sebagian besar ringan dan jarang mengalami komplikasi.
(a) Hernia inguinalis indirek dapat dimasukkan dengan tekanan oleh jari-jari di sekitar cincin inguinalis interna, mungkin seperti leper yang sempit dan banyak terjadi pada pria usia muda (3% per tahun terjadi dengan komplikasi).
(b) Hernia inguinalis direk biasanya memiliki leper yang lebar, sulit dimasukkan dengan penekanan jari-jari tangan dan lebih sering pada pria usia tua (0.3% kasus per tahun mengalami strangulasi).
Tonjolan hernia insisional, biasanya berleher lebar, sulit dikontrol oleh tekanan dan diperjelas dengan menegangkan rektum. Hernia insisional yang besar dan kronis dapat berisi sejumlah besar usus halus dan dapat irreducible atau tidak dapat diperbaiki akibat hilangnya isi perut bagian kanan’.
- Hernia umbilikalis sejati timbul sejak lahir dan mempunyai defek simetris pada umbilikus karena kegagalan menutup.
- Hernia para-umbilikalis terjadi karena defek didapat pada fasia periumbilikalis.
Penatalaksanaan penting
- Nilai hernia untuk: keparahan gejala, risiko komplikasi (tipe, ukuran leher hernia), kemudahan untuk perbaikan (lokasi, ukuran), kemungkinan berhasil (ukuran, banyaknya isi perut kanan yang hilang).
- Nilai pasien untuk: kelayakan operasi, pengaruh hernia terhadap gaya hidup (pekerjaan, hobi).
- Perbaikan dengan bedah biasanya ditawarkan pada pasien-pasien dengan:
a. hernia dengan risiko komplikasi apapun gejalanya
b. hernia dengan adanya gejala-gejala obstruksi sebelumnva.
c. hernia dengan risiko komplikasi yang rendah namun dengan gejala yang mengganggu gaya hidup, dan sebagainya.
Prinsip pembedahan
- Herniotomi: eksisi kantung hernianya saja untuk pasien anak.
- Herniorafi: memperbaiki defek—perbaikan dengan pemasangan jaring (mesh) yang biasa dilakukan untuk hernia inguinalis, yang dimasukkan melalui bedah terbuka atau laparoskopik.
Komplikasi pembedahan
- Hemtoma (luka atau pada skrotum).
- Retensi urin akut.
- Infeksi pada luka.
- Nyeri kronis.
- Nyeri dan pembengkakan testis yang menyebabkan atrofi testis.
- Rekurensi hernia (sekitar 2%).
0 komentar:
Posting Komentar