Senin, 28 Februari 2011


Di atas wastafel di sebuah rumah di Bojonggede, Kabupaten Bogor, siti Aisyah membersihkan ikan mujair dan lele. Ia mengeluarkan isi perut kedua ikan itu dan membuanganya jauh. “Kalau dibuang di tempat sampah depan rumah malah kececeran dimaka kucing”.  Kata perempuan 20 tahun itu. Padahal, jika diolah perut ikan ak menghasilkan minyak sebagai bahan bakar kompor.
            Selain perut ikan atau sohor sebagai jeroan, bagian tubuh satwa perairan itu seperti kepala, ekor, dan tulang juga potensial sebagai bahan bakar. Bahkan ikan busuk sekalipun. Potensi limbah ikan itu amat besar. Sebagai gambaran, volume limbah pengalengan ikan di Muncar, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, saja mencapai 50-60 ton per  bulan. Perusahaan farmasi dan makanan memeang menyuling limabh itu menjadi senyawa aktif omega 3. “Nmaun, jumlahnya masih tetap melimpah”, kata Ir. Kristio Budiarsono, M.Si, peneliti Universitas Sanata Darma (USD), Yogyakarta.
            Ia membuktikan limabh ikan potensial sebagai bahan bakar. Menurut kepala pusat Studi Lingkungan Universitas Sanata Darma itu limbah ikan kaya minyak. Untuk mngolahnya pun sederhana. Mula-mula ia memotong-motong limbah itu dan memanaskan hingga terbentuk minyak ikan pada suhu 60oC. Lantas, ia menambahkan pelarut semipolar dan campupran asam kuat asam sulfat serta air aki, hingga diperoleh bilangan asam 3 mg KOH/g minyak.
            “Rendemen limbah ikan mencapai 68%,” kata Kristio. Itu artinya untuk 1 liter minyak bakar hanya perlu 1,6 kg limbah ikan. Agus Unggul ST dari Fakultas Sains dan Teknologi di USD menguji daya bakar inyak limbah ikan. Hasilnya, nilai panas minyak ikan lebih tinggi ibandingkan minyak bahan bakar fosil, tetapi di bawah minyak tanah. Nilai panas minyak ikan 9.270 kal/g; minyak bakar fosil 8.760 kal/g; dan minyak tanah 11.000 kal/g. kandungan air minyak limbah ikan lebih tinggi disbanding minyak tanah, 10,4% : 2,5%.
            Biaya untuk ,enghasilkan 1 liter minyak limbah ikan Rp 2.167 – Rp 3.500. kristio memang baru membuatnya dalam skala laboraturium. Namun, dengan cara yang sama, Saint Peter’s, pabrik pengola ika di Amerika Serikat mampu memanfaatkan limbahnya untuk menggerakkan 10 truk dan 8 bus angkutan bagi 1.500 karyawannya setiap hari. Pabrik itu menghasilkan 1.135.000 liter biodiesel per tahun dari kepala, kulit, dan organ 25-juta kg ikan.
Langkah-langkah pengolahan limbah ikan menjadi minyak, sebagai berikut.
  1. Rebus limbah ikan
  2. Lemak muncul di permukaan atas
  3. Ambil lemak dan sendok
  4. Tambahkan asam sulfat, panaskan, dan aduk
  5. Tambahkan soda api dan spiritus. Panaskan dan aduk lagi
  6. Mucul 2 lapisan metal ester dan gliserin
  7. Ambil metal ester
  8. Metal ester sebagai bahan bakar kompor

Categories: ,

0 komentar:

Posting Komentar

Subscribe to RSS Feed Follow me on Twitter!